Selasa, 18 November 2014

Analisis kesalahan berbahasa tataran morfologi pada majalah bobo

NAMA : REFI ALRIDA
NPM  : 126210249
KELAS : 5D
Analisis kesalahan berbahasa tataran morfologi pada majalah bobo
Edisi 09, terbit 21 juli 2013
Kaidah atau aturan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia sebenarnya sudah banyak dibicarakan dalam buku-buku tata bahasa. Dalam pengajaran bahasa di sekolah pun tata cara pembentukan kata sudah diajarkan. Meskipun demikian, hal itu tidak berarti semua bentukan kata dalam bahasa Indonesia telah dilakukan melalui proses yang benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dalam kenyataan berbahasa, masih sering kita jumpai bentukan kata yang menyimpang dari kaidah.
Baik ragam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan berbahasa dalam pembentukan kata atau tataran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi disebabkan oleh berbagai hal. Klasifikasi kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain:
a.       Penghilangan afiks
b.      Bunyi yang seharusnya luluh tetapi tidak diluluhkan
c.       Peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh
d.      Penggantian morfem
e.       Penyingkatan morf mem-, men-, meng-, meny-, dan menge-
f.       Pemakaian afiks yang tidak tepat
g.      Penentuan bentuk dasar yang tidak tepat
h.      Penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata
i.        Pengulangan kata majemuk yang tidak tepat






1.      Penghilangan Afiks
a.       Penghilangan prefiks meng-
Contoh:
Kata tidak baku
Yuk, kita lihat bunga-bunga dihalaman(halaman 3)
Kata baku
Yuk,kita melihat bunga-bunga dihalaman.

Kata tidak baku
Padahal bunga-bunga itu telah membuat halaman rumah jadi lebih indah(halaman 5)
Kata baku
Padahal bunga-bunga itu telah membuat halaman menjadi lebih indah.

Kata tidak baku
Tuh,kan emak jadi sedih
Kata baku
Tuh, kan emak menjadi sedih

Kata tidak baku
Emak tahu maksud coreng baik.
Kata baku
Emak mengetahui maksud coreng baik.


Kata tidak baku
Taci naik sampan mencari sumber tumpahan minyak.
Kata baku
Taci menaiki sampan mencari sumber tumpahan minyak.
           
Dari kalimat di atas terjadi kesalahan karena telah menghilangkan afiks meng- yang seharusnya ada pada kata lihat, jadi, tahu, naik. Kata tersebut pada kalimat di atas  merupakan kata dasar yang menduduki predikat pada kalimat. Sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baku, dalam kalimat tersebut harus dieksplisitkan prefiks meng- yaitu melihat menjadi, mengetahui, menaiki.Pada saat menganalisis majalah bobo ini banyak saya temukan penghilangan prefiks meng- pada kata bentukan.hal ini terjadi disebabkan oleh penghematan yang sebenarnya tidak perlu terjadi karna merupakan pemakaian yang salah.dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa penghilangan prefiks meng- ini tidak dibenarkan karna dapat merusak kaidah bahasa.


b.      Penghilangan prefiks ber-
Kata tidak baku
 “Hati-hati jangan merusak bunga kata emak(halaman 4)
Kata baku
 “berhati- hati jangan merusak bunga kata emak.

Kata tidak baku  : Aku mau main mobil-mobilan.( halaman 24)
Kata baku : Aku mau bermain mobil-mobilan

Kata tidak baku  : Aku langganan bobo junor looh.(halaman 3)
Kata baku: Aku berlangganan bobo junior looh.
Dalam prefiks ber- sering kali terdapat kesalahan pemakaian bahasa indonesia pada contoh di atas yaitu pada kata” Hati-hati }{main}{langganan}.seharusnya kata-kata tersebut harus sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baku,dalam predikat tersebut harus dieksplisitkan prefiks ber- yaitu menjadi{berhati-hati}{bermain}{berlangganan}.sehingga orang dapat menangkap maksud akan dengan mudah tidak berbelit-belit.
 2.     Peluluhan Bunyi
Kata tidak baku: Coreng sering menyemooh teman sebayanya
Kata baku: Coreng sering mencemooh teman sabayanya
           
Pada contoh diatas terdapat kesalahan bahasa dalam peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh menjadi luluh yaitu pada kata” menyemooh”seharusnya kata dasar yang berfonem awalan bunyi /c/ yaitu mencemooh.  


3.      Penyingkatan Morf

Kata tidak baku:Tuh, kan emak jadi sedih
Kata baku: Tuh,kan emak menjadi sedih.

Kata tidak baku
Tapi, lain kali minta izin dulu, ya.( halaman 5)
Kata baku
Tetapi, lain kali minta izin, dulu ya.
           
Penyingkatan morf ini terjadi karena pengaruh bahasa daerah yaitu pada ragam lisan yang dipakai dalam ragam tulisan. pencampuran ragam lisan dan tulisan akan menghasilkan pemakaian bentuk kata yang salah seperti contoh diatas.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar