Analisis Kesalahan Berbahasa pada Tataran Sintaksis
(Koran kompas Edisi 16 oktober 2014)
1. Adanya
pengaruh bahasa daerah
Ø Koran kompas
edisi 16 oktober 2014 halaman 21 dengan judul Wakil Rakyat Ramai-Ramai
Gadaikan Surat Keputusan (SK), dengan kalimat:
-
Biarkan ajelah
tak masalah tu dengan syarat ketika pembayaran ke bank.
Analisis kesalahan:
Kata yang bercetak miring di atas merupakan kesalahan
dalam berbahasa. Kesalahan itu disebabkan adanya pengaruh dari bahasa daerah.
Sebaiknya kata di yang bercetak miring tersebut diganti dengan sajalah,
tidak dan itu.
2. Penggunaan
preposisi yang tidak tepat
Ø Koran kompas
edisi 16 oktober 2014 halaman 22 dengan judul Robot Piano Mainkan Nada,
dengan kalimat:
-
Program
dibuat agar mengatur kerja solenoid menekan pada piano.
Analisis kesalahan:
Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan,
karena penggunaan preposisinya yang tidak tepat. Sebaiknya kata agar itu
diganti dengan kata untuk. Sehingga perbaikan kalimat di atas adalah:
-
Program
dibuat untuk mengatur kerja solenoid menekan pada piano.
3. Susunan kata
yang tidak tepat
Ø Koran kompas
edisi 16 0ktober 2014 halaman 22
-
Investasi bagi
para eksekutif dijakarta.
Analisis kesalahan:
Kata yang bercetak miring di atas terjadi kesalahan,
karena penyusunan katanya yang tidak tepat. Sebaiknya diperbaiki menjadi:
-
Bagi para investasi
eksekutif dijakata.
4. Penggunaan
unsur yang berlebihan atau mubazir
Ø Koran kompas
edisi 16 oktober 2014 halaman 19 dengan judul Terhibur Tingkah Lucu Musang,
dengan kalimat:
-
Saat ini kita
juga tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-Sumatra.
Kata-kata yang dicetak miring pada kalimat di atas
merupakan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir. Karena dalam sebuah
kalimat tidak hemat atau bisa disebut pemborosan kata. Oleh karena itu, yang
digunakan salah satu saja agar tidak mubazir. Perbaikan dapat diungkapkan
seperti berikut:
-
Saat ini kita
juga bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia.
-
Saat ini kita
tengah bersiap-siap untuk ikut gelar kontes musang se-indonesia.
5. Penggunaan istilah
asing
Ø Koran kompas
edisi 16 oktober 2014 halaman 4 dengan judul penegak hukum, dengan kalimat:
.
- perlindungan
terhadap saksi pelaku yang bekerja sama (justice collaborator)
Analisis
kesalahan:
Kalimat di atas belum dapat dipahami oleh orang yang
berpendidikan rendah karena pada kalimat di atas terdapat istilah asing yang tidak
dipahami. Akan lain halnya jika istilah asing yang dicetak miring tersebut
diganti dengan istilah dalam bahasa Indonesia. Istilah justice collaborator)
diganti dengan pelaku kerja sama. Sehingga menjadi kalimat berikut ini:
- perlindungan
terhadap saksi pelaku yang bekerja sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar